Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti trauma dan stres. Namun, bukan hanya masalah berat saja yang memicu orang menjadi depresi. Ada juga hal-hal ringan dan sepele yang bisa membuat seseorang menjadi stres berat. Faktor apa sajakah itu? Dilansir dari HealthMeUp, ini dia beberapa hal sederhana yang memicu depresi. Berikut 7 Hal Ringan yang Bisa Memicu Depresi, yaitu :
1. Cuaca
Apakah Anda pernah merasa sedih atau putus asa setiap pergantian musim panas ke musim dingin atau hujan? Jangan khawatir, ini bukan kondisi yang parah. Kondisi ini disebut dengan Seasonal Affective Disorsed atau SAD. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi siapa saja, termasuk orang yang memiliki kondisi kesehatan mental normal.
2. Merokok
Depresi sering dikaitkan dengan tingkat kecanduan merokok. Sering kali, orang yang ingin berhenti merokok mengalami perubahan suasana hati dan cemas.
3. Kurang Tidur
Kita sering merasa kesal dan cepat marah jika kurang tidur. Jika masalah kurang tidur ini terjadi terus-menerus, lama-lama efeknya bisa membuat seseorang depresi.
4. Penyakit Tiroid
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa depresi merupakan tanda penyakit tiroid yang tidak diobati. Ketika kelenjar tiroid di leher tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup, maka mengarah pada kondisi yang dikenal sebagai hypothyroidism. Gejala utama dari penderita tiroid adalah depresi. Oleh sebab itu, jika Anda merasa tiba-tiba depresi, sangat sensitif dan mudah lelah, pastikan untuk melakukan tes tiroid.
5. Terlalu Sering Browsing Situs Jejaring Sosial
Dengan penggunaan situs jejaring sosial yang semakin marak, para pakar telah memperingatkan pengguna, khususnya anak-anak, terhadap dampak buruknya. Terlalu sering membuka Facebook ternyata dapat menyebabkan 'Facebook Depresi', kondisi ini biasanya mempengaruhi remaja yang sangat terobsesi dengan situs jejaring sosial tersebut.
6. Kurang Konsumsi Ikan
Stres dan depresi bisa mudah terjadi karena kurangnya kandungan omega 3 dalam tubuh. Asam lemak omega 3 pada ikan terbukti dapat memerangi gejala depresi. Seseorang dengan asupan ikan yang teratur dapat menangani masalah emosional lebih efektif. Oleh karena itu, dokter sering kali memberikan resep minyak ikan kepada penderita depresi.
1. Cuaca
Apakah Anda pernah merasa sedih atau putus asa setiap pergantian musim panas ke musim dingin atau hujan? Jangan khawatir, ini bukan kondisi yang parah. Kondisi ini disebut dengan Seasonal Affective Disorsed atau SAD. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi siapa saja, termasuk orang yang memiliki kondisi kesehatan mental normal.
2. Merokok
Depresi sering dikaitkan dengan tingkat kecanduan merokok. Sering kali, orang yang ingin berhenti merokok mengalami perubahan suasana hati dan cemas.
3. Kurang Tidur
Kita sering merasa kesal dan cepat marah jika kurang tidur. Jika masalah kurang tidur ini terjadi terus-menerus, lama-lama efeknya bisa membuat seseorang depresi.
4. Penyakit Tiroid
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa depresi merupakan tanda penyakit tiroid yang tidak diobati. Ketika kelenjar tiroid di leher tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup, maka mengarah pada kondisi yang dikenal sebagai hypothyroidism. Gejala utama dari penderita tiroid adalah depresi. Oleh sebab itu, jika Anda merasa tiba-tiba depresi, sangat sensitif dan mudah lelah, pastikan untuk melakukan tes tiroid.
5. Terlalu Sering Browsing Situs Jejaring Sosial
Dengan penggunaan situs jejaring sosial yang semakin marak, para pakar telah memperingatkan pengguna, khususnya anak-anak, terhadap dampak buruknya. Terlalu sering membuka Facebook ternyata dapat menyebabkan 'Facebook Depresi', kondisi ini biasanya mempengaruhi remaja yang sangat terobsesi dengan situs jejaring sosial tersebut.
6. Kurang Konsumsi Ikan
Stres dan depresi bisa mudah terjadi karena kurangnya kandungan omega 3 dalam tubuh. Asam lemak omega 3 pada ikan terbukti dapat memerangi gejala depresi. Seseorang dengan asupan ikan yang teratur dapat menangani masalah emosional lebih efektif. Oleh karena itu, dokter sering kali memberikan resep minyak ikan kepada penderita depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar