Kamis, 10 Oktober 2013

hal terpenting dalam belanja di luar negri

1. Lebih Dan Lebih
Karena berbelanja saat bepergian tentunya berhubungan dengan bagasi, jangan sampai membeli barang yang tak perlu dibeli. Kuncinya, pastikan barang yang Anda beli memiliki nilai lebih. Entah itu lebih murah atau lebih bagus. Jika tas incaran Anda berharga sama dengan di kota asal, untuk apa dibeli. Tapi jika jauh lebih murah, tentu bisa dipertimbangkan untuk masuk kantong belanja. Selain lebih murah, pilih barang yang kualitasnya lebih baik dengan harga yang minimal sama dengan kota asal.

2. Langka Atau Tidak Ada
Benda-benda seperti ini yang harus diutamakan. Belilah suatu benda yang tidak terdapat di negara asal atau sangat sulit ditemukan. Biasanya benda-benda ini berupa elektronik, merek fashion yang belum beredar atau produk kosmetik yang sulit didapatkan. Perhatikan juga kualitas dan harganya. Jika sekiranya tak bisa menemukan kualitas yang sama baiknya dengan harga tersebut di negara asal, tak ada salahnya benda tersebut dibawa pulang.

3. Garansi
Nah ini salah satu yang wajib dipertimbangkan. Senang rasanya jika bisa membeli benda elektronik lebih murah daripada di kota asal. Tapi jangan lupa, perhatikan ketentuan garansinya. Apakah garansi internasional berlaku? Jangan sampai Anda kerepotan ketika terjadi sesuatu dengan benda tersebut.

4. Musim Diskon
Jika berniat pergi khusus berbelanja, pilihlah waktu ketika banyak toko sedang mengadakan diskon. Di Eropa misalnya, pada bulan pergantian musim umumnya toko-toko membanting harga untuk barang-barang dari musim sebelumnya. Bulan September ketika peralihan dari musim panas ke musim gugur atau bulan Januari saat hampir berakhirnya musim dingin merupakan momen yang tepat ketika Anda mengunjungi negara 4 musim. Atasan dari merek H&M bisa dipatok hanya 5 euro (dari 15 euro). Sedangkan gaun berkisar 10 euro dari 20-30 euro. Lumayan kan? Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia memiliki masa khusus untuk diskon besar-besaran yang biasanya terjadi di tengah tahun. Bahkan sering ada diskon khusus untuk turis. Pelajari dulu informasi seperti ini di Internet sebelum berangkat.

5. Outlet
Ini salah satu trik belanja hemat. Kunjungilah tempat yang terdapat toko outlet — yang menyediakan potongan harga 50-80% dari merek ternama. Misalnya Mal Anchorpoint dan IMM di Singapura yang memiliki toko outlet merek Charles & Keith, Pedro, Cotton On dan G2000. Kalau di Jepang, Anda juga bisa pergi ke Gotemba Factory Outlet (sarang merek ternama seperti Alexander McQueen, Kate Spade, Levis, Gucci, Prada, Osh Kosh B'Gosh dan masih banyak lagi). Di Milan, jalanan sepanjang Buenos Aires juga terdapat beberapa outlet merek ternama.

6. Bebas Pajak
Salah satu keuntungan berbelanja sebagai turis adalah beberapa negara memiliki kebijakan tax refund atau pengembalian pajak. Dengan jumlah pembelanjaan tertentu, Anda bisa mendapatkan kembali uang pajak yang dibayarkan saat belanja. Di Singapura, Anda bisa mendapat pengembalian pajak bersih sebesar 5% jika berbelanja minimal S$ 100. Di Eropa, yang pajaknya bisa sampai 19 persen, tentu Anda sangat diuntungkan. Informasi ini bisa Anda dapatkan di bandara, bagian informasi turis saat kedatangan. Pastikan Anda sudah mempelajari proses dan ketentuannya sebelum belanja. Karena umumnya aplikasi pengembalian pajak dibuat di toko tempat Anda membeli walau pengembalian uang umumnya dilakukan di bandara sebelum pulang ke negara asal.

7. Waktu Belanja
Perlu diingat waktu dan jam buka toko sangat berbeda-beda setiap negara. Di Eropa, rata-rata toko tutup pukul 18.00. Di beberapa kota besar seperti Jenewa, Barcelona, serta beberapa negara Eropa lainnya, toko bahkan supermarket tutup pada hari Minggu. Semua toko Zara, Mango,H&M, Prada, Louis Vuitton, sampai Carrefour benar-benar tutup seharian pada hari Minggu. Sedangkan di Australia, Sydney misalnya pada hari Minggu toko-toko tutup lebih awal mulai dari pukul 16.00. Toko-toko di Asia umumnya memiliki jam buka yang lebih lama hingga jam 10 malam dan rata-rata buka pada hari Minggu. Nah, jangan terlena belanja hingga lupa pada peraturan bea cukai. Seperti tertulis di kartu bea cukai yang kita terima saat kembali ke Indonesia, nilai barang bawaan dari luar negeri yang bebas pajak tak boleh melebihi $ 250. Perhatikan juga barang-barang apa yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke Indonesia. Untuk pembelian rokok dan alkohol juga ada batas maksimal tertentu yang harus dipatuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar