1. Sepakati Tema Perjalanan
Ini hal pertama yang paling penting: Apa tujuan Anda melancong? Apakah ikut suami yang sedang perjalanan dinas? Atau bulan madu?
2. Menetapkan Jadwal Perjalanan
Jika
Anda ikut suami yang sedang perjalanan dinas, sebaiknya ketahui benar
jadwal pasangan selama di sana. Jangan berharap bisa menonton konser
pukul 19.00 bila pasangan Anda baru selesai workshop pukul 21.00.
Sebaliknya bila bulan madu, tak perlu membuat jadwal ketat yang hanya
bikin lelah. Tujuan bulan madu adalah mendekatkan diri dan saling
mengenal lebih jauh.
3. Pembiayaan
Biaya
adalah salah satu potensi sumber konflik. Jadi sebelum berangkat,
sepakati dahulu berapa batas biaya yang boleh dihabiskan. Bicarakan juga
pembagiannya, terutama bila pasangan Anda ketat soal keuangan. Apakah
membayar masing-masing atau bagaimana? Dari sini Anda bisa menentukan
liburan lebih rinci: jenis kegiatan, transportasi, makanan, serta hotel.
Jika Anda dan pasangan sepakat untuk berlibur dengan hemat, sadarilah
konsekuensinya. Tidak ada yang boleh mengeluh bila ternyata hotel kurang
bagus. Meski demikian, jika Anda pergi berbulan madu, tak ada salahnya
mengeluarkan anggaran lebih besar untuk memanjakan diri di hotel yang
lebih nyaman atau makan malam romantis di tempat mewah.
4. Rencana Perjalanan
Anggaran
sudah ditentukan, saatnya merancang detail perjalanan. Tentukan tempat
apa saja yang dikunjungi beserta rencana transportasinya. Sepakati juga
di area mana hotel Anda berada. Dekat tempat wisata atau dekat ke tempat
transportasi? Jika waktu liburan Anda tidak terlalu panjang, sebaiknya
pilih prioritas kunjungan. Saya dan pasangan biasanya berbagi tugas
untuk riset. Saya kebagian tugas riset lokasi dan akomodasi yang
strategis, sementara dia meriset jalur transportasi menuju tempat wisata
ke hotel dan tujuan lainnya. Ini membuat kami tak merasa beban hanya
terkumpul pada satu orang.
5. Diskusi Terlebih Dahulu
Diskusikan
hasil riset masing-masing sehingga nantinya terbentuk rencana dan
perkiraan total anggaran yang Anda habiskan pun bisa terlihat.
6. Sesuaikan Sikap
Anda
mungkin orang yang perfeksionis di kantor atau selalu rapi ketika di
rumah. Ketika sedang berlibur, putar tombol serius di pikiran Anda
menjadi santai. Segala hal bisa terjadi selama liburan. Misalnya pesawat
terlambat, sakit mendadak, bagasi hilang, dompet dicuri, dsb. Jangan
terlalu kaku. Murung pas liburan hanya membuat uang Anda habis sia-sia.
Jangan terlalu terpaku soal jadwal. Jika Anda berdua menyukai suatu
tempat dan ingin tinggal lebih lama, lakukanlah. Ini liburan, tak ada
yang harus dan tak ada aturan baku dalam menjalaninya. Selama Anda dan
pasangan senang, lakukan saja. Kesalahan-kesalahan kecil pasangan jangan
terlalu dibesar-besarkan sehingga bisa memicu pertengkaran yang hanya
merusak suasana.
7. Jangan Saling Menyalahkan
Gunakan
nada bicara yang ramah yang akan membuat suasana menjadi lebih
menyenangkan. Untuk pasangan baru, dalam perjalanan jauh atau liburan
biasanya muncul sikap-sikap pasangan yang tidak pernah kita lihat
sebelumnya. Sebaiknya jangan ributkan hal tersebut pada saat liburan.
Jika sikap tersebut sangat menganggu, bicarakan baik-baik ketika sudah
kembali ke tempat asal. Perlu diingat, ini adalah liburan Anda berdua,
jadi hindari sikap saling menyalahkan selama bepergian. Liburan adalah
saatnya untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat hubungan Anda dengan
pasangan. Lakukanlah hal-hal yang bisa membuat tujuan tadi lebih
maksimal. Selamat berlibur!1. Sepakati Tema Perjalanan
Ini hal pertama yang paling penting: Apa tujuan Anda melancong? Apakah ikut suami yang sedang perjalanan dinas? Atau bulan madu?
2. Menetapkan Jadwal Perjalanan
Jika
Anda ikut suami yang sedang perjalanan dinas, sebaiknya ketahui benar
jadwal pasangan selama di sana. Jangan berharap bisa menonton konser
pukul 19.00 bila pasangan Anda baru selesai workshop pukul 21.00.
Sebaliknya bila bulan madu, tak perlu membuat jadwal ketat yang hanya
bikin lelah. Tujuan bulan madu adalah mendekatkan diri dan saling
mengenal lebih jauh.
3. Pembiayaan
Biaya
adalah salah satu potensi sumber konflik. Jadi sebelum berangkat,
sepakati dahulu berapa batas biaya yang boleh dihabiskan. Bicarakan juga
pembagiannya, terutama bila pasangan Anda ketat soal keuangan. Apakah
membayar masing-masing atau bagaimana? Dari sini Anda bisa menentukan
liburan lebih rinci: jenis kegiatan, transportasi, makanan, serta hotel.
Jika Anda dan pasangan sepakat untuk berlibur dengan hemat, sadarilah
konsekuensinya. Tidak ada yang boleh mengeluh bila ternyata hotel kurang
bagus. Meski demikian, jika Anda pergi berbulan madu, tak ada salahnya
mengeluarkan anggaran lebih besar untuk memanjakan diri di hotel yang
lebih nyaman atau makan malam romantis di tempat mewah.
4. Rencana Perjalanan
Anggaran
sudah ditentukan, saatnya merancang detail perjalanan. Tentukan tempat
apa saja yang dikunjungi beserta rencana transportasinya. Sepakati juga
di area mana hotel Anda berada. Dekat tempat wisata atau dekat ke tempat
transportasi? Jika waktu liburan Anda tidak terlalu panjang, sebaiknya
pilih prioritas kunjungan. Saya dan pasangan biasanya berbagi tugas
untuk riset. Saya kebagian tugas riset lokasi dan akomodasi yang
strategis, sementara dia meriset jalur transportasi menuju tempat wisata
ke hotel dan tujuan lainnya. Ini membuat kami tak merasa beban hanya
terkumpul pada satu orang.
5. Diskusi Terlebih Dahulu
Diskusikan
hasil riset masing-masing sehingga nantinya terbentuk rencana dan
perkiraan total anggaran yang Anda habiskan pun bisa terlihat.
6. Sesuaikan Sikap
Anda
mungkin orang yang perfeksionis di kantor atau selalu rapi ketika di
rumah. Ketika sedang berlibur, putar tombol serius di pikiran Anda
menjadi santai. Segala hal bisa terjadi selama liburan. Misalnya pesawat
terlambat, sakit mendadak, bagasi hilang, dompet dicuri, dsb. Jangan
terlalu kaku. Murung pas liburan hanya membuat uang Anda habis sia-sia.
Jangan terlalu terpaku soal jadwal. Jika Anda berdua menyukai suatu
tempat dan ingin tinggal lebih lama, lakukanlah. Ini liburan, tak ada
yang harus dan tak ada aturan baku dalam menjalaninya. Selama Anda dan
pasangan senang, lakukan saja. Kesalahan-kesalahan kecil pasangan jangan
terlalu dibesar-besarkan sehingga bisa memicu pertengkaran yang hanya
merusak suasana.
7. Jangan Saling Menyalahkan
Gunakan
nada bicara yang ramah yang akan membuat suasana menjadi lebih
menyenangkan. Untuk pasangan baru, dalam perjalanan jauh atau liburan
biasanya muncul sikap-sikap pasangan yang tidak pernah kita lihat
sebelumnya. Sebaiknya jangan ributkan hal tersebut pada saat liburan.
Jika sikap tersebut sangat menganggu, bicarakan baik-baik ketika sudah
kembali ke tempat asal. Perlu diingat, ini adalah liburan Anda berdua,
jadi hindari sikap saling menyalahkan selama bepergian. Liburan adalah
saatnya untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat hubungan Anda dengan
pasangan. Lakukanlah hal-hal yang bisa membuat tujuan tadi lebih
maksimal. Selamat berlibur!