Senin, 25 Februari 2013

dak jelas

Di setiap cabang olahraga, kita selalu melihat bintang atau juara. Misalnya di cabang tenis kita mengenal Bjon Borg, Martina Navratilova, Pit Sampras, dan lain-lain. Di cabang sepakbola ada Ronaldo dari Brazil dan Diego Maradona dari Argentina.

Kalau kita perhatikan, bintang-bintang tersebut sudah mumpuni tekniknya. Secara umum, mereka menguasai seluruh teknik yang diperlukan. Namun tidak hanya itu, mereka juga punya andalan masing-masing.

Misalnya Bjon Borg terkenal dengan pukulan forehand-nya, Pit Sampras terkenal dengan pukulan service-nya. Diego Maradona terkenal dengan keahliannya menembus lini belakang dengan cepat.

Hal yang sama berlaku juga di cabang olahraga bela diri. Bila Anda ingin lebih dari praktisi lainnya, selain mesti menguasai teknik keseluruhan, Anda juga mesti memiliki jurus andalan. Kalau perlu, jurus andalannya tidak hanya satu atau dua. Walaupun mesti diingat bahwa berbeda antara jurus andalan di dalam pertandingan dengan jurus andalan di dalam perkelahian. Jurus andalan di dalam pertandingan dibatasi oleh aturan pertandingan dan tidak ditujukan untuk menyakiti lawan.

Di dalam pertarungan sesungguhnya juga sangat diperlukan jurus andalan. Dengan ini, Anda bisa langsung melumpuhkan lawan tanpa banyak membuang napas dan tenaga. Membuat Anda menang dengan cepat dan mengalahkan lawan sebelum ia sempat mengembangkan dirinya.

Jadi Praktisi Bela Diri, punyailah jurus andalan masing-masing. Jurus andalan penting tidak hanya untuk keperluan olahraga atau pertandingan saja, tapi juga untuk keperluan bela diri. Jurus atau teknik andalan membedakan kita dengan orang lain, menunjukkan kelebihan kita di bidang olahraga, wibawa dan menyelamatkan kita di dalam pertarungan sesungguhnya. Oleh karena itu, punyailah jurus andalan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar